HOME | ABOUT | WHAT'S ON MY BOOKSHELF | MOMENTS OF MINE | MY FUN TRIVIA | MY TRAVELOGY | FREEBIES | SNEAK PEAK | MY TWO CENTS | MY LINKS | FAQ

Kenali Bahaya Racun Dalam Produk Kecantikan Anda!

Pernahkah Sahabat Nobikuhibiniu meluangkan waktu sejenak untuk mencermati kandungan komposisi produk mandi atau kosmetik yang biasa kita gunakan sehari-hari? Sahabat Nobikuhibiniu mungkin akan terkejut jika mengetahui lebih dalam tentang bahan-bahan kimia yang bertopeng nama-nama ilmiah yang cantik itu merupakan musuh besar bagi tubuh dan lingkungan. Bahkan banyak di antara bahan-bahan kimia tersebut menjadi bendera merah pada produk-produk kecantikan di negara-negara maju. Namun kita mengetahui Indonesia memang lebih toleran terhadap bahan-bahan kimia berbahaya. Bahkan produk-produk dari Indonesia sering dikabarkan ditarik peredarannya di sejumlah negara. Itulah mengapa, kita sering menjumpai label: ‘ONLY FOR SALE IN INDONESIA’, karena beberapa negara menolak kadar atau jenis bahan kimia yang digunakan.
Berkelilinglah ke seluruh rak kosmetik di supermarket-supermarket, maka Sahabat Nobikuhibiniu akan menemukan parabens berkeliaran di hampir seluruh produk. Padahal parabens adalah salah satu racun terbesar yang mengganggu kelenjar endokrin yang berarti mengganggu proses reproduksi, endometriosis, kanker payudara, dan abnormal pada janin. Pengganggu kelenjar endokrin juga dikaitkan dengan pubertas dini pada anak perempuan!
Bahan lain yang umum kita jumpai adalah bahan kimia berlabel ‘fragrance’. Kata ‘fragrance’ pada label inilah yang menjadi bendera merah pada produk-produk kosmetik di Amerika Serikat. Jadi, pastikan bahwa aroma produk-produk kecantikan Sahabat Nobikuhibiniu berasal dari sumber alami: minyak esensial vanila, misalnya, tetapi vanilla fragrance harus dihindari.
Sahabat Nobikuhibiniu, selama ini kita hanya mengenal bahan-bahan kimia berbahaya pada produk kecantikan hanyalah Mercury, Hydroquinone, dan Rhodamin B. Padahal masih banyak zat-zat kimia berbahaya yang mengepung produk-produk kecantikan yang biasa kita gunakan sehari-hari.
Berikut 20 racun yang umum digunakan dalam produk-produk kosmetik yang perlu Anda waspadai:

1. Triclosan
Banyak ditemukan pada sabun mandi, sabun wajah, dan obat jerawat. Harus berhati-hati menggunakan produk-produk yang mengandung zat kimia ini karena sifatnya mudah diserap oleh kulit, namun tidak mudah terurai di air, dan karsinogenik. Penelitian menunjukkan bahwa antibakteri ini dapat mengganggu fungsi hormon pada sel dan dapat merusak beberapa bakteri yang baik, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi tertentu dan berkontribusi pada munculnya resistensi bakteri terhadap antibiotik. Sehingga tidak mengherankan bila kita menggunakan obat atau sabun jerawat yang pada awalnya memberikan efek pengobatan, namun pada akhirnya justru membuat jerawat semakin kebal terhadap pengobatan selanjutnya.

2. Parabens
Keluarga parabens terdiri dari: Methyl Paraben, Propyl Paraben, Butyl Paraben, dan Ethyl Paraben digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang batas waktu kadaluarsa produk. Zat ini ternyata sering ditemukan pada sel tumor dan kanker payudara. Parabens memiliki kemampuan untuk sedikit meniru hormon estrogen dan memiliki kontribusi dalam perkembangan kanker payudara. Kulit juga dimungkinkan mengalami penuaan lebih cepat. Dilaporkan pula, parabens bisa memicu kerusakan DNA.

3. Sodium Lauryl Sulfate atau Sodium Laureth Sulfate (SLS) 
Biasa digunakan pada produk sabun dan shampoo untuk menciptakan banyak busa. Padahal seharusnya hanya digunakan untuk mencuci perabot dan pakaian, bukan tubuh manusia.

4. Propylene Glycol
Merupakan campuran dari gliserin sayuran dan alkohol yang terbuat dari gandum. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa zat ini dapat merusak ginjal dan hati.

5. Isopropyl Alcohol 
Isopropyl Alcohol merupakan bahan campuran kosmetika yang sudah umum dan sering sekali digunakan oleh para produsen kosmetika dalam berbagai jenis produk kosmetika yang mereka jual di pasaran bebas. Isopropyl Alcohol ini digunakan sebagai bahan pelarut. Isopropyl Alcohol mempunyai dampak negatif karena dapat menyebabkan penuaan dini lebih cepat dan menimbulkan iritasi pada kulit, terutama bagi seseorang yang memiliki jenis kulit wajah sensitif. Selain itu Isopropyl Alcohol ini juga dapat merusak lapisan asam kulit sehingga memudahkan bakteri dan kuman dapat berkembang biak dan tumbuh subur di lapisan kulit dalam.

6. Talc 
Bahan kimia beracun yang digunakan dalam deodoran, sabun, blush, eye shadow, dll untuk menyerap kelembaban. Selain bersifat karsinogenik, zat ini menyebabkan kanker ovarium dan tumor paru-paru.

7. Aluminium
Biasa digunakan pada produk antiperspirant dan antiseptic. Beberapa ilmuwan telah menemukan hubungan antara aluminum dan kanker payurada. Jika digunakan pada antiperspirants bisa mengakibatkan tersumbatnya pori-pori kulit. Akibatnya, kulit tidak bisa mengeluarkan racun secara alami dan bahan berbahaya akan tersimpan ke sel lemak terdekat seperti payudara bahkan otak kita.

8. PVP/VA Copolymer 
Zat kimia yang merupakan hasil keluaran minyak bumi. Sering digunakan pada produk hair spray dan kosmetik lainnya. Partikel-partikelnya dapat menyebabkan masuknya benda asing pada paru-paru. 

9. Triethanolamine (TEA), Diethanolamine (DEA), Monothanolamine (MEA) 
Zat karsinogenik yang digunakan dalam kosmetik untuk mengatur PH dan sebagai dasar bagi banyak produk pembersih. Menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya kanker ginjal dan hati.

10. Sodium Hydroxide 
Biasa digunakan sebagai alkali, pembersih, pasta gigi, cream. Menyebabkan kerusakan paru-paru, meningkatkan resiko terkena kanker tenggorokan.

11. Silicone Derived Emollients 
Zat kimia yang mempunyai nama lain: Dimethicone, Dimethicone Copolyol, Dimethiconol, Cyclomethicone, dll ini mengiritasi kulit, diduga sebagai penyebab tumor, terakumulasi pada liver. Selain itu tidak baik untuk lingkungan karena bersifat non-biodegradable. 

12. Alpha Hydroxy Acids (AHA) 
Belum lama ini, AHA ditemukan sebagai kandungan yang cukup efektif untuk mengusir kerutan. Sayangnya, produk dengan AHA kerap menimbulkan iritasi dan menjadikan kulit lebih sensitif.

13. Butylated Hydroxyanisole (BHA)/Butylated Hydroxytoluene (BHT) 
Antioxidan sintetis ini diketemukan menjadi penyebab kanker pada manusia, juga menyebabkan hyperactivity dan gangguan pada perilaku anak. Selain itu bisa menyebabkan alergi kulit dan mengiritasi mata. 

14. Disodium EDTA  
Merupakan toxin cytotoxic dan genotoxic. 

15. Polyethylene Glycol (PEG) 
Merupakan turunan minyak bumi, menyebabkan penuaan dini. 

16. Petrolatum atau Petroleum atau Mineral Oil 
Biasa digunakan sebagai bahan pembuatan parfum dan pelembab. Merupakan produk sampingan dari penyulingan bensin. Zat ini dapat menyumbat pori-pori dan menurunkan fungsi paru-paru. 

17. Stearalkonium Chloride
Pada industri kain dikembangkan sebagai pelembut kain.Namun zat kimia ini sering ditemukan pada kondisioner dan krim rambut. 

18. Pengharum Sintetis
Zat kimia ini biasa berbunyi ‘fragrance’ pada label-label kosmetik. Berbahaya untuk kulit karena kandungan phthalates yang merupakan bahan kimia karsinogenik, pelarut, dan fixatives. 

19. Pewarna Sintetis
Disebut juga coal tar derivative, digunakan sebagai warna dasar di berbagai jenis produk kecantikan. Harus dihindari karena bahan sistetis warna diyakini dapat menyebabkan kanker. Selain itu, pewarna sintetis dapat menimbulkan komedo yang mudah sekali datang terutama bagi seseorang yang memiliki tekstur dan jenis kulit wajah yang sensitif, berminyak dan mudah berjerawat. 

20. Midazolidynil Urea dan Diazolidinyl Urea atau DMDM Hydantoin 
Bahan pengawet ini berbahan utama  formaldehida (pengawet mayat) yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Menyebabkan dermatitis (radang kulit), luka bakar, inflamasi, pengeluaran air mata, dan kanker.

4 comments:

  1. Hmmm... Mending yg simpel ae drpada kosmetikan tp muka cpt rusak kbykn pgawet

    ReplyDelete
  2. Truss baiknya kite pake sabun bedak dkk apa yg aman??😱

    ReplyDelete
  3. Hidup di Indonesia, kita nggak bisa menghindari bahan2 beracun tersebut selama kebijakan pemerintah stuck seperti ini. Kalau di negara2 maju seperti AS, UK zat2 kimia sebahaya itu nggak ada toleransi sama sekali, tapi di Indonesia masalah seperti ini dientengin, nggak ada concern sama sekali sama masalah beginian. Nggak heran deh penyakit kanker udah kayak epidemi, merebak tiap tahunnya.

    ReplyDelete
  4. Cara terbaik untuk mengurangi kepungan zat2 beracun tersebut ya dengan cara baca label. Cari produk2 yg paling minimal racunnya. Habis ini aku posting review produk2 kamar mandi dan kosmetik yang aku kasih loved di postingan2 path:) ditungguin aja ya!

    ReplyDelete

Don't forget to leave a comment here, it would be nice to read yours :)